Hell Yeah Pointer 6 MTCRE Lab 1.6 Simple Static Route Challange - Pelajar TKJ

MTCRE Lab 1.6 Simple Static Route Challange

Tujuan Pembelajaran :


- Dapat mengkonfigurasi router pusat sebagai router internet.
- Dapat mengkonfigurasi router sebagai ISP.
- Dapat mengkonfigurasi router sebagai client ISP.
- PC client dapat terhubung dengan PC client di internet melalui kedua ISP tersebut.
- Dapat membuat 2 jalur routing.

Step :


- R-pusat hanya terkonfigurasi 2 static route.
- R-ISP-1 & R-ISP-2 hanya terkonfigurasi 1 routing.
- R-client hanya terkonfigurasi 2 default-route dan 1 rule firewall NAT.


Topology




Langkah konfigurasi :


1. Konfigurasi IP address pada router pusat untuk interface yang mengarah pada client internet.


2. Konfigurasi IP address PC client internet.


3. Konfigurasi IP address untuk interface yang terhubung dengan ISP. 


3. Konfigurasi IP address pada router ISP 1 untuk interface yang mengarah ke router pusat, konfigurasi juga routing supaya router ISP 1 dapat terhubung dengan PC client internet. 


4. Test ping koneksi antara router ISP 1 dengan router pusat, serta ISP 1 dengan PC client internet. Pastikan keduanya sudah saling terhubung.


5. Konfigurasi IP address pada router ISP  2 untuk interface yang terhubung dengan router pusat. Serta lakukan konfigurasi  static route supaya router ISP  2 dapat terhubung dengan PC client internet.


6. Test ping koneksi router ISP dengan router pusat dan juga koneksi router ISP dengan PC client internet, pastikan router ISP sudah terhubung dengan keduannya.


7. Selanjutnya lakukan konfigurasi IP address pada router ISP 1 untuk interface yang mengarah ke router client.


8. Konfigurasi IP address pada router ISP 2 untuk interface yang mengarah  ke router client.


9. Jika sudah lakukan konfigurasi IP address pada router client untuk interface yang terhubung dengan kedua ISP.

Lakukan konfigurasi default route, supaya router client dapat terhubung dengan PC client internet yang ada pada router pusat.

Jalur routing yang dibuat ada 2 dikarenakan, terdapat 2 jalur yang bisa dilalui untuk mencapai PC client internet, yaitu : 

- Jalur utama, jalur yang melewati router ISP 2.
- Sedangkan jalur kedua, melewati router ISP 1.


10. Kemudian lakukan test koneksi router client dengan pc client internet, dapat dilihat disini hasilnya masih time-out.

11. Konfigurasi routing pada router pusat mengarah ke network yang menghubungkan router client dengan ISP, Supaya router client dapat terhubung dengan router pusat.


12. Jika sudah lakukan pengecekan kembali dengan melakukan ping terhadap PC client  internet.


13. Konfigurasi rule firewall nat dengan membuat list interface.

Firewall NAT berfungsi untuk mentranslate network client RB-Client menjadi IP yang digunakan untuk terhubung dengan masing masing ISP.

Pada topology IP network 192.168.20.0/24 di translate menjadi network 10.10.10.0, sehingga network 192.168.20.0 terlihat oleh RB-pusat adalah network 10.10.10.0 atau network yang sudah terdaftar pada tabel routing di RB pusat. Begitu juga dengan firewall NAT


14. Lakukan konfigurasi IP address untuk interface yang digunakan oleh client dari router client.


15. Selanjutnya lakukan konfigurasi IP address pada PC client dan pastikan PC tersebut terhubung dengan router client.


16. Jika sudah lakukan pengujian dengan melakukan trace dari PC client menuju PC client internet yang ada pada router pusat.

Trace dilakukan untuk mengetahui jalur mana  yang digunakan oleh PC client untuk mengirim paket menuju PC client internet.

Dapat dilihat disini jalur yang digunakan adalah jalur 20.20.20.1 kemudian 30.30.30.1, yaitu melalui ISP 2.


17. Menonaktifkan interface ether1 yang digunakan sebagai jalur untuk menujur ISP 2.


18. Lakukan trace kembali dan dapat dilihat jalur yang digunakan akan berganti, yaitu melalui 10.10.10.1 dan 40.40.40.1 atau melewati router ISP 1.









Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.