Hell Yeah Pointer 6 Lab 7.1.1 QOS Simple Queue Upload dan Download - Pelajar TKJ

Lab 7.1.1 QOS Simple Queue Upload dan Download

 

QoS atau quality of service berfungsi untuk mengatur penggunaan bandwidth yang ada sesuai kebutuhan/keinginan kita

QoS bisa digunakan juga untuk mengatur prioritas berdasarkan parameter yang diberikan, sehingga bandwidth yang kita miliki tidak diambil semua oleh satu client, melainkan setiap client bisa mendapatkan bandwidth yang sama.

Dalam mengatur bandwidth cara termudah adalah menggunakan simple queue, kita hanya perlu memasukan IP client yang ingin kita limit dalam target address. Kita juga bisa menggunakan IP network untuk melakukan limit tetapi hal tersebut dapat mengakibatkan client client yang menggunakan network tersebut saling berebut bandwidth.

Jadi, jika kita melimit menggunakan IP address client, bandwidth yang kita berikan hanya untuk client tersebut, client yang lain tidak berhak menggunakan bandwidth tersebut.

Sedangkan jika kita melimit menggunakan IP network, misalnya kita memberikan bandwidth 2Mbps untuk network 192.168.10.0/24, maka 2 Mbps akan digunakan oleh semua client yang terhubung dengan network tersebut, mereka akan saling berebut bandwidth.

Dengan menggunakan simple queue kita bisa melakukan limit terhadap :
1. tx-rate client (upload)
2. rx-rate client (download)
3. tx+rx-rate client (akumulasi)

Sebelum melakukan konfigurasi QOS kita harus melakukan konfigurasi :
1. Internet access.
2. Firewall Nat.
3. IP local.
Konfigurasi :
1. Cek terlebih dahulu bandwidth yang kita miliki pada router mikrotik kita. Untuk mengeceknya kita bisa menggunakan aplikasi speedtest pada client yang sudah terhubung dengan mikrotik kita. Dapat dilihat jika bandwidth yang kita miliki adalah  10Mbps untuk download dan 13Mbps untuk upload.

2.Kemudian konfigurasi simple queue untuk kedua client.
Perintah :- simple queue add name=client1 target=192.168.10.2 max-limit=1M/2M
- simple queue add name=client2 target=192.168.10.3 max-limit=1M/3M

Pada bagian name  kita bisa memberikan namenya sesuai dengan keinginan kita.
 Kemudian pada bagian target kita bisa mengisikan single IP(IP client).
 Selanjutnya pada bagian max-limit adalah besar bandwidth yang akan kita berikan untuk client tersebut bandwidth yang pertama kita masukan adalah bandwidth untuk upload sedankan setelah tanda / adalah bandwidth untuk download.  

3. Kemudian lakukan pengetesan pada client1 atau client dengan IP 192.168.10.2 Maka hasilnya bandwidth yang didapat adalah 2Mbps dan upload 1Mbps sesuai dengan yang kita limit.

4. Sedangkan pada client kedua akan mendapat bandwidth 3Mbps untuk download dan 1Mbps untuk upload.

Hasil speedtest yang dilakukan juga bisa saja berkurang jika komputer yang kita gunakan sedang ada windows update.
5. Kita bisa melihat bandwidth yang sedang digunakan oleh client tersebut pada tampilan GUI.
Hijau : 0 – 50% bandwidth digunakan.
Kuning : 51 – 75% bandwidth digunakan.
Merah : 76 – 100% bandwidth digunakan.




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.