Hell Yeah Pointer 6 Cisco lab 13 - Dynamic Routing RIPv2 - Pelajar TKJ

Cisco lab 13 - Dynamic Routing RIPv2


Dynamic routing adalah penambahan tabel routing secara otomatis, tanpa kita perlu melakukan konfigurasi destination dan gateway. Keuntungan menggunakan tabel routing :

1. Tidak perlu mengetahui network destination untuk membuat routing.

2. Hanya perlu melakukan advvertise network yang terhubung langsung.

3. Update perubahan topology secara dynamic.

4. Dapat digunakan di industri besar.

5. Neighbor router melakukan pertukaran informasi routing dan membangun routing table secara otomatis.

6. Lebih mudah dalam melakukan manage.


RIPv2 adalah salah satu routing dynamic yang ada, RIPv2 sendiri memiliki keuntungan dan kekurangan, yaitu :

1. Open standar protocol (dapat digunakan oleh cisco atau non-cisco)

2. Mendukung VLSM.

3.Mendukung Autentikasi

4. Menggunakan multicast address 224.0.0.9

5. Administrative distance 120

6. Hop count terbaik adalah metric terkecil

7. Hop ke 16 Unreachable. hanya bisa 15 hop.

8. Load balancing 4 equal path

9. Digunakan untuk network kecil.

10. Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan setiap 30 detik.


Konfigurasi :


1. Cek tabel routing sebelum melakukan konfigurasi router RIPv2, hanya terdapat routing dengan flags C (connected yaitu network yang terhubung), L (local, yaitu IP address yang terdaftar pada interface tersebut).



2. pada router 2 juga terdapat network yang sama dengan R1 yaitu network 12.12.12.0/30, jika keduanya memiliki network yang sama, maka setiap IP yang digunakan pada network tersebut dapat saling terhubung. 



3. Melakukan konfigurasi routing RIPv2 dengan melakukan advertise terhadap network yang directed connected. Lakukan juga pada router 2
 

4. Cek tabel routing setelah kedua router melakukan konfiguras


5. Jika masing masing network kedua client sudah terdaftar pada kedua router, lakukan tes koneksi ping antar client.

6. Jika dilakukan tracert dari client 1 menuju router 2, maka hop yang dilalui adalah gateway client, kemudian melalui gateway router 1 dan akhirnya sampai di network tujuan.


7. Untuk mengetahui protocol routing yang digunakan bisa menggunakan perintah show ip protocols, kemudian dapat melihat interface yang digunakan untuk membangun routing RIP tersebut dan dapat melihat routing network yang diadvertise oleh RIPv2 di router 1, kemudian kita juga dapat melihat gateway yang tersedia di router 1 pada routing RIPv2.


8. Untuk mengetahui apakah routing RIP tersebut sudah aktif dapat menggunakan perintah "debug ip rip", akan terdapat paket sending dan receive setiap 30 detik


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.