MTCRE Lab 4.6 OSPF - Stub Area

Stub Area dalam routing ospf adalah area yang tidak dapat dilalui untuk menuju ke sebuah jaringan menggunakan segmen lain, artinya area ini merupakan area yang paling ujung dan tidak ada cabang-cabangnya lagi.

Stub area memiliki karakteristik yaitu tidak menerima paket LSA tipe 4 dan type 5. Artinya adalah area jenis ini tidak menerima paket LSA yang berasal dari area lain yang dihantarkan oleh router ABR dan tidak menerima paket LSA yang berasal dari routing protokol lain yang keluar dari router ASBR (LSA tipe 4 dan 5).

Jadi dengan kata lain, router ini hanya menerima informasi dari router-router lain yang berada dalam satu area, tidak ada informasi routing baru di router. Stub area berkomunikasi dengan jaringan luar menggunakan default route yang akan bertugas menerima dan meneruskan semua informasi yang ingin keluar dari area tersebut. Dengan default route, maka seluruh traffic tidak akan dibuang ke mana-mana kecuali ke segmen jaringan di mana IP default route tersebut berada. 

Konfigurasi :

1. Konfigurasi stub area pada router 1, 3 dan 4 dengan merubah type area1 menjadi stub.

2. Kemudian lakukan inject-summary pada area stub, yaitu area1 pada router 1, 3 dan 4.

3. Pastikan adjency setiap router tetap berjalan baik dengan mengecek status state pada neighbor masing masing router di area stub.

Konfigurasi redistributed-connected

4. Hapus network yang mengarah ke client pada router 1, 2 dan 3.

 

5. Kemudian lakukan konfigurasi redistribute-connected pada router yang telah menghapus network pc client. Hal ini bertujuan agar router mendistribusikan network yang ada pada interface yang aktif.

6. Kemudian cek tabel LSA pada router 4, pada router 4 tidak ada LSA type 4 dan 5 karena, stub area menolak LSA type 4 dan 5.

7. Kemudian cek pada tabel routing router 4, karena router 4 berada diarea stub, maka router 4 tidak menerima network yang diredistibusikan.

8. Tetapi router 4 masih tetap terhubung dengan client router 1 ,2 dan 3. Hal ini dikarenakan di router 4 terdapat default route.

9. Jika dicek pada router 2, router 2 mendapatkan network hasil redistribute di router 1 dan 3, Hal ini dikarenakan router 2 tidak berada pada area stub. Tetapi tidak mendapatkan network 192.168.4.0/24 karena router 4 (area stub) menolak mendistribusikan LSA type 4 dan 5.

10. Jika dites ping PC 4 ke semua client router maka hasilnya akan timout, dikarenakan di router lain tidak terdaftar network client router 4 atau network PC 4.

11. Karena stub area menolak LSA type 4 dan 5, jadinya di router lain tidak akan mendapatkan network redistribute dari router 4, sehingga router lain tidak bisa terhubung dengan network 192.168.4.0/24.