Hell Yeah Pointer 6 Instalasi Proxmox pada Virtual Box Serta Menginstall Mikrotik Pada Proxmox - Pelajar TKJ

Instalasi Proxmox pada Virtual Box Serta Menginstall Mikrotik Pada Proxmox



Proxmox
Proxmox VE adalah distribusi sistem operasi Linux dari Debian yang memfokuskan penggunaannya sebagai server platform virtualisasidengan antarmuka manajemen melalui web. Proxmox mendukung virtualisasi dengan Qemu-kvm yang berperan sebagai proses dari modul kernel Linux dan OpenVZ sebagai container. Sehingga memungkinkan beberapa instansi komputer logikal berada di satu komputer fisik.

Kelebihan Proxmox
Proxmox ini memiliki banyak kelebihan, antara lain :
a) Open source, sehingga free untuk digunakan oleh siapapun.
b) Mudah dalam instalasi dan konfigurasi.
c) Mendukung platform virtualisasi berbasis OpenVZ.
d) Mendukung berbagai format hardisk virtual.

Konfigurasi :

1. Buatlah virtual machine baru dengan OS Linux Debian. Kemudian untuk networknya disini saya menggunakan bridge agar server dapat terhubung dengan internet.


2. Kemudian install file iso proxmox pada situs https://proxmox.com/en/downloads. Disini saya menggunakan proxmox VE 7.0.2.


2. Setelah file iso selesai didownload, selanjutnya adalah jalankan virtual machine yang sudah dibuat, kemudian masukan file iso dari proxmox untuk melakukan instalasi proxmox.


2. Untuk melakukan instalasi, klik enter pada bagian install proxmox VE.


3. Jika ada pop-up no support KVM, klik OK saja, tidak masalah.


4. Kemudian pilih aggree untuk license,


5. Pilih hardisk yang akan digunakan, yaitu hardisk vbox, jika sudah klik next.


6. Selanjutnya pilih lokasi dan waktu setempat.


7. Tentukan password untuk mengakses proxmox serta email yang valid.


8. Pilih interface, domain serta IP yang akan digunakan oleh proxmox.


9. Kemudian cek kembali settingan pada proxmox, jika sudah benar klik install.


10. Tunggu proses intalasi selesai.


11. Jika sudah lakukan pengujian dengan melakukan login melalui CLI, dengan user root serta password yang sudah dibuat sebelumnya.


12. Lakukan pengujian dengan mengakses IP address proxmox pada web browser.


13. Lanjutkan akses.


14. Kemudian login dengan username root serta password yang sudah dibuat sebelumnya.


15. Sampai disini sudah berhasil melakukan remote proxmox dengan browser dan memiliki tampilan GUI.



Menginstal MikroTik Pada Proxmox.


1. Salin link download file CHR mikrotik yang akan di install.


2. Pilih PVE yang ingin di-installkan mikrotik, lalu masuk ke shell untuk menjalankan CLI, untuk mendownload file CHR mikrotik gunakan perintah wget kemudian paste link download file CHR.


3. Tunggu proses download selesai.


3. Pastikan file CHR sudah tersedia, gunakan perintah ls untuk mengeceknya, pastikan terdapat file CHR dengan type img.zip.


4. Kemudian install paket unzip, untuk membuka file CHR tadi.


5. Lakukan unzip file CHR yang sudah  didownload.


6. Kemudian hapus file zip agar ridak memenuhi hardisk.


7. Cek spesifikasi default dari mikrotik CHR tersebut, dapat dilihat disk yang dimiliki hanya 64MiB.


8. Ubah spesifikasi CHR dengan menambahkan virtual size menjadi 10GiB.


9. Cek kembali spesifikasi CHR dapat dilihat virtual size sudah menjadi 10GiB.


10. Klik menu create VM untuk membuat virtual machine didalam proxmox.


11. Dibagian general kalian isi bebas.


12. Karena sudah memiliki file CHR jadi untuk menginstallnya kita tidak perlu menggunakan CD/DVD, kemudian untuk typenya adalah linux.


13. Selanjutnya langsung next saja.


14. Pilih device 1 serta hardisk 1 GB


15. Selanjutnya untuk CPU gunakan sesuai spesifikasi laptop kalian.


16. Untuk memory yang digunakan cukup 512MiB, itu sudah lebih dari cukup.


17. Untuk network gunakan default saja, langsung klik next.


18. Pastikan settingan spesifikasi untuk VM yang akan dibuat sudah selesai, klik finish jika sudah sesuai.


19. Lakukan import file CHR kedalam VM yang sudah dibuat tadi, yaitu VM dengan ID 100.


20. Masuk ke VPS yang sudah dibuat kemudian pilih pada bagian hardware lalu disk.


21. Masukan disk yang sudah dibuat tadi yaitu sebesar 10GB. dengan nama SCSI0


22. Jika sudah detach hardisk 1 GB nya atau hardisk scsi1


23. Lalu pilih yes, untuk tidak menggunakan hardisk tersebut lagi, dan VM akan menggunakan hardisk yang memiliki size 10GB.


24.Pilih menu option lalu pilih pada bagian Boot order dan gunakan scsi0 yang sudah ada.


25. Nonaktifkan fitur KVM.


26. Edit interface pada mikrotik menjadi bridge dengan vibr0 agar terhubung dengan ISP.


27. Kemudian lakukan pengujian dengan klik start pada VM mikrotik.


28. Kemudian klik pada bagian console untuk meremote mikrotik menggunakan CLI. Lakukan login dengan user default, yaitu login admin dan password kosong.


29. Ubah identity router.


30. Karena menggunakan interface bridge dengan vibr0 maka router bisa melakukan request dhcp-client, serta mendapatkan internet.


31. Kemudian ping mikrotik dari PC client, pastikan IP address Mikrotik bisa diakses client.



Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.