- IR adalah router yang tergabung dalam sebuah area, jumlah
maksimal IR dalam satu area adalah 80 router.
- ABR adalah router yang menjembatani area satu dengan area
yang lain.
- ASBR adalah sebuah router yang terletak di perbatasan
sebuah AS (Router terluar dari sebuah AS) dan bertugas untuk
menjembatani antara router yang ada di dalam AS dengan
Network lain (Berbeda AS).
- ASBR juga bisa berarti sebuah router anggota OSPF yang
menjembatani routing OSPF dengan Routing protocol yang
lain (RIP,BGP dll).
Kofigurasi :
1. Konfigurasi IP address untuk masing-masing router.
2. Konfigurasi router id pada setiap router, router id ini berfungsi sebagai identitas routing OSPF, router id memiliki nilai 32 bit seperti IP.
3. Menambahkan area baru untuk digunakan oleh router. Setiap area yang memiliki sama juga harus memiliki area-id yang sama supaya OSPF dapat berjalan. Penulisan area-id juga berformat 32.bit.
4. Daftarkan network yang berada dalam router ke area yang sudah ditentukan.
5. Cek tabel LSA ( link-state advertisement ), pada OSPF multi-area akan terdapat LSA type 3 yaitu summary-network. LSA tersebut dibuat oleh router yang bertindak sebagai ABR (Area Border Router), Router yang menjadi penghubung area yang berbeda. Pada topology ini ABR nya adalah router 1 dan 3, maka dari itu originator LSA type 3 adalah router-id dari router 1 dan 3.
6. Cek salah satu LSA type 3 tersebut secara detail. Terdapat nilai originator dan metric. Nilai originator adalah router id dari router 1 dan router 3 karena network 192.168.4.0 diteruskan oleh router tersebut.
Tidak ada komentar